Senin, 06 September 2010

AMAR MA’RUF dan NAHI MUNKAR




Allah SWT berfirman dalam Hadits Qudsi:

Ajaklah (manusia) berbuat kebaikan dan cegahlah dari berbuat kemunkaran sebelum tiba saatnya dimana kalian berdoa kepada-Ku, tetapi aku tidak mengabulkan doa kalian. kalian meminta sesuatu kepada-Ku, tetapi Aku tidak akan memberinya, dan kalian meminta pertolongan kepada-Ku, tapi aku tidak akan menol9ong kalian. (HQR. Dailami yang bersumber dari Aisyah ra.)

Dalam Hadits Qudsi diatas terdapat isyarat agar setiap kejahatan dan kemaksiatan dalam masyarakat haruslah dicegah atau dirobah disaat kejahatan itu baru tumbuh. kalau tidak diadakan pencegahan, akan menjalar menjadi penyakit kronis yang dapat mengakibatkan kehancuran, bahkan akan menimpah orang-orang yang tidak turut berbuat jahat. Diperingatkan oleh Allah SWT. agar dilaksanakan sekarang sebelum datang suatu masa dimana maksiat dan kemungkaran itu dilakukan orang seenaknya dan semaunya. Di saat itu tidak ada orang yang berani menegur dan melarang, sehingga sebagai imbalannya beruntun bala bencana dan ujian yang bertubi-tubi dari Allah SWT. do’a, permintaan dan pertolongan dari Allah tidak akan didengar dan dikabulkan lagi.

Rasulullah saw. bersabda:

Apabila manusia melihat kemungkaran dan tidak berusaha merubahnya, dikhawatirkan Allah akan menimpahkan adzab siksa-Nya secara merata.

Banyak contoh-contoh yang terjadi dalam sejarah tentang kehancuran suatu kaum atau bangsa karena mengabaikan amar ma’ruf nahi munkar, seperti diterangkan dalam Al Qur’an.

Telah dila’nat Bani Israil yang kufur dengan perantaraan lidah Nabi Daud dan Isa anak Maryam. Hal itu disebabkan mereka durhaka dan melanggar peraturan, mereka tidak saling mencegah perbuatan-perbuatan mereka yang munkar. Sungguh sangat buruk yang senantiasa mereka lakukan itu. (Q.S. 5 al- Maidah:78-79)

Kalian pasti akan ditanyai pada hari itu tentang kenikmatan (yang kalian megah-megahkan di dunia itu) (Q.S. 102 at-Takasur:

Amar ma’ruf nahi munkar itu adalah satu perjuangan yang menghendaki kekuatan dan keteguhan pendirian. Karena pada umumnya pekerjaan itu menghadapi resiko dan bahaya terutama jika berhadapan dengan kekuatan-kekuatan yang merupakan “tembok” tebal.

Tetapi walaupun tugas itu sangat berbahaya namun sangat mulia di hadapan Allah. Membasmi kemungkaran adalah satu jihad, yaitu satu perjuangan suci yang diridlai oleh Allah SWT.

Jihad yang paling utama ialah menyampaikan kebenaran (alhaq) terhadap penguasa yang dhalim. (H.R. Abu Dawud, Turmudzi dan Ibnu Majah ra.)

Wahai sekalian manusia! Sesungguhnya Allah SWT berfirman kepada kalian :” Ajaklah manusia berbuat kebajikan dan cegahlah berbuat munkar sebelum datang saatnya dimana kalian berdoa kepada-Ku tapi Aku tidak mengijabahnya, kalian meminta kepada-Ku tapi aku tidak akan mengabulkannya, kalian memohon pertolongan kepada-Ku, tapi aku tidak akan menolong kalian. (H.R. Ibnu Majah dan Ibnu Hibban dan shahinya dari Nabi saw.)

Semoga Allah memberi kekuatan kepada kita untuk melaksanakan amar ma’ruf nahi munkar sehingga terhindar dari malapetaka meluasnya kemungkaran tersebut. Berilah mereka taufiq dan hidayah untuk kembali kepada jalan yang benar. Amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar