Senin, 10 Mei 2010

Dasyatnya Kekuatan Doa

Penghalang Terkabulnya Doa
Perhatikanlah sebuah kisah cukup populer mengenai seorang salafushalih bernama
Ibrahim bin Adham, yang suatu ketika berjalan di tengah pulsar kota Basrah, Irak.
Melihat ulama besar kharismatik yang langka itu, penduduk Basrah tidak menyianyiakan
kesempatan baik itu untuk bertanya. Ketika itu masyarakat Basrah sedang
dilanda kemelut sosial yang sangat melelahkan, dan solusi tak kunjung ditemukan,
bahkan do’a pun terasa tidak membantu memperbaiki keadaan. Penduduk Basrah
pun mengadu kepada ulama besar tersebut, ”Wahai Aba Ishak (nama panggilan
akrab Ibrahim bin Adham), Allah berfirman dalam Al Qur’an agar kami berdoa. Kami
warga Basrah sudah bertahun-tahun memanjatkan do’a, tetapi kenapa doa kami
tak dikabulkan?”
Ibrahim bin Adham menjawab, “Wahai penduduk Basrah, hati kalian telah mati
dalam sepuluh perkara, bagaimana mungkin do’a kalian akan dikabulkan Allah!
Kalian mengakui kekuasaan Allah, tetapi kalian tidak memenuhi hak-hak-Nya. Setiap
hari kalian membaca Al Qur’an, tetapi kalian tidak mengamalkan isinya. Kalian selalu
mengaku cinta kepada Rasul, tetapi kalian meninggalkan pola perilaku sunnahsunnahnya.
Setiap hari kalian membaca ta’awudz, berlindung kepada Allah dari
setan yang kalian sebut sebagai musuh, tetapi setiap hari pula kalian memberi
makan setan dan mengikuti langkahnya. Kalian selalu menyatakan ingin masuk
surga, tetapi perbuatan kalian justeru bertentangan dengan keinginan itu. Katanya
kalian takut masuk neraka, tetapi kalian justeru menncampakkan dirimu sendiri ke
dalamnya. Kalian mengakui bahwa maut adalah keniscayaan, tetapi nyatanya kalian
tidak rnerupersiapkan diri untuk menghadapinya. Kalian sibuk mencari-cari
kesalahan orang lain, tetapi terhadap kesalahan diri, kalian malah tidak mampu
melihatnya. Setiap saat kalian menikmati karunia Allah, tetapi kalian lupa
mensyukurinya. Kalian sering rnenguburkan jenazah saudaramu, tetapi kalinn tidak
bia mengambil pelajaran dari peristiwa itu ”
Terakhir, ia mengatakan, ”Wahai penduduk Basrah, ingatlah sabda Nabi: Berdo’alah
kepada Allah, tetapi kalian harus yakin akan dikabulkan. Hanya saja kalian harus tahu
bahwa Allah tidak berkenan mengabulkan do’a dari hati yang lalai dan main-main.
Karenanya, camkan baik-baik dalam lubuk hati kita prinsip bahwa Allah tidak akan
melakukan sesuatu yang tidak baik bagi hamba-Nya yang berbuat baik. Prinsip
seperti ini akan menjadikan kita tetap menjaga diri, memelihara batas-batas perintah
Allah, dalam kondisi apapun. Meski dalam kondisi harapan tak terpenuhi, hajat yang
tidak tertunaikan, bahkan musibah yang secara fisik tidak enak, tugas hamba Allah
adalah semata-mata berpegang teguh kepada tuntunan dan perintah Allah.
Selebihnya, Allah pasti akan memberi yang terbaik untuk kita. Hanya saja, kebaikan
menurut Allah tidak selalu dapat teraba oleh mata dan pikiran kita. Di sanalah
kenapa Allah berfirman dalam surat Ali Imran,
”Bisa jadi apa yang engkau benci itu baik bagi kalian. Bisa jadi juga apa yang engkau
sukai itu buruk bagi kalian. (QS. Al-Baqarah: 216).”.
Dari kisah diatas bisa disimpulkan. Adapakah dengan doa kita!!!. Namun ada
beberapa perilaku yang harus diperhatikan karena intulah yang menghalangi
terkabulnya doa, Yaitu:
1. Kalian mengerti tentang Allah, tapi kenapa kalian tidak mentaatinya.
2. Kalian membaca Al-Quran, tapi kenapa kalian tidak megamalkannya.
3. Kalian mengerti tentang setan, tapi kenapa kalian masih mengikutinya.
4. Kalian mengaku cinta kepada Rasul, tapi kenapa tidakmegikuti sunnahnya.
5. Kalian mengaku cinta surga, tapi kenapa tidak beramal untuk masuk ke
dalamnya.
6. Kalian mengaku takut neraka, tapi kenapa melakukan dosa.
7. Kalian mengatakan mati itu pasti terjadi, tapi kenapa tidak mempersiapkan
diri untuk menghadapinya.
8. Kalian sibuk mengurus aib orang, tapi kenapa tidak mau memperbaiki aib
sendiri.
9. Kalian memakan rejeki Allah, tapi kenapa tidak bersyukur kepadaNya.
10. Kalian menguburkan mayat, tapi kenapa kalian tidak mengambil pelajaran
bahwa kalian akan dikuburkan.”
Rahasia di balik Kekuatan Doa
1. Doa dapat mengubah takdir.
Rasul bersabda “tiada sesuatu yang dapat menolak takdir kecuali doa. Dan tidak
dapat menambah umur kecuali amal dan kebaikan. (H.R. Thirmidzi)
2. Doa menjadi sumber datangnya rahmat.
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah bersabda “Biasakanlah kamu berdoa dan
berpegang teguhlah pada keyakinanmu. Ketahuilah tidak ada seorangpun di antara
kamu yang bias selamat karena amalnya.” Para sahabat bertanya “ Bagaimana
dengan amalmu ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab “Tidak juga dengan amal saya,
kecuali jika Allah melimpahkan rahmat dan karunianya.”
3. Doa bisa mendatangkan hidayah taufik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar