Senin, 10 Mei 2010

KUKU BICARA

"Pada hari ini kami kunci mulu-mulut mereka, dan berbicaralah tangan-tangan mereka,dan bersaksi kaki-kaki mereka tentang apa-apa yangtelah mereka perbuat (Yasin 36:65)

Al-Alusy dalam tafsir Ruhul Ma'any mengulas perbedaan pendapat para ahli tafsir tentang ayat diatas. Sebagian mengatakan bahwa mulut nantinya benar-benar dikunci dengan semacam gembok. Yang lain mengatakan bahwa kata itu hanya kiasan saja. Maksudnya ialah manusia dilarang berbicara,lalu Allah menyuruh tangan dan kaki berbicara menjadi saksi.Tetapi semua menafsirkan bahwa itu adalah peristiwa di akhirat kelak.Ayat ini menuntut kita untuk mengimani bahwa kita tidak bisa berbohong dihari kiamat nanti dihadapan Allah. Tetapi betulkah hanya itu ? tidak usah menunggu hari kiamat,bukankah sekarang pun kita tidak bisa berbohong kepada Allah. Mungkinkah ada makna lain diayat ini ? tangan dan kaki memiliki jari-jari dan jari-jari ada kukunya.

Sekelompok ilmuwan di jepang mencoba menuliskan data-data informasi bersekala mikroskopik di kuku jari tangan dan kaki manusia.Saat ini mereka baru bisa menempelkan data-data itu dipermukaan kuku.Mereka bertujuan nantinya kuku bisa menggantikan kartu kredit. Yoshio Hayasaki bersama team dari Universitas Tokushima menemukan bahwa sebuah kuku jari manusia bisa memuat 800 kilobyt data. Kapasitas sebegitu tentu tidak bisa memuat data dari foto resolusi tinggi,tetapi lumayan bisa diisi data-data informasi yang bersangkutan.Apalagi bila ke 20 jari tangan dan kaki diisi semuanya. Tim itu menggunakan sinar laser infra merah berpulsa pendek,yang difokuskan pada titik yang akurat kedalam kuku. Nah, ketika sesudahnya kuku itu disinari dengan laser biru,timbullah pendar fluorescence.Titik-titik data-data yang terekam akan muncul lebih menyala daripada material kuku asli disekelilingnya.

Maka dengan mudah informasi itu bisa terbaca di bawah mikroskop. Kemudian dengan menyetel kedalaman fokus sinar laser, maka bisa dituliskan data dibeberapa lapis kedalaman kuku. Walhasil kuku seseorang memang bisa berbicara tentang hal-hal tertentu dalam pribadi orang itu. Dan kejadian itu tidak usah menunggu hari kiamat. Alangkah baiknya bila Ayat Al-qur'an tidak hanya dipahami sebagai kisah peristiwa di hari kiamat saja, tetapi bisa menjadi insfirasi teknologi saat ini. Wallahu a'lam

Tidak ada komentar:

Posting Komentar